Berpuasa ternyata tak hanya baik dilakukan saat bulan puasa, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Manfaatnya tak hanya dalam menahan emosi, tetapi juga meningkatkan kesehatan.
Para peneliti saat ini telah menemukan bahwa puasa jangka pendek, jika dilakukan dengan cara yang terkontrol, ternyata membuat kita lebih sehat. Dalam program dokumenter Eat, Fast, and Live Longer, yang ditayangkan BBC Two, presenter Michael Mosley melakukan perjalanan puasanya. Dalam salah satu episode, ia mencoba berpuasa selama tiga hari. Meskipun awalnya merasa tiga hari terlalu lama, pada akhirnya ia mendapati bahwa risiko diabetesnya telah menurun. Untuk mendapatkan manfaat positifnya, puasa tiga hari ini harus diulangi setiap dua atau tiga bulan.
Namun, peneliti lain mengungkapkan cara yang lebih mudah, yaitu dengan puasa dua hari sekali. Saat berpuasa, dalam sehari Anda hanya boleh makan 400-500 kalori, sedangkan pada hari berikutnya (ketika tidak berpuasa), Anda boleh makan apa pun yang Anda inginkan. Dengan demikian, Anda tidak akan kelaparan setiap hari.
Metode ini diciptakan setelah para peneliti University of Illinois di Chicago melakukan eksperimen yang dilakukan oleh dua kelompok beranggotakan orang-orang overweight. Mereka diminta untuk berpuasa selang sehari. Terlihat, jika pasien disiplin menjalankan hari-hari puasa, tidak menjadi masalah ketika mereka mengonsumsi makanan yang tinggi lemak ketika mereka sedang tidak berpuasa. Namun, diet ini sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil atau orang-orang dengan kondisi kronis jangka panjang.
Metode ini diciptakan setelah para peneliti University of Illinois di Chicago melakukan eksperimen yang dilakukan oleh dua kelompok beranggotakan orang-orang overweight. Mereka diminta untuk berpuasa selang sehari. Terlihat, jika pasien disiplin menjalankan hari-hari puasa, tidak menjadi masalah ketika mereka mengonsumsi makanan yang tinggi lemak ketika mereka sedang tidak berpuasa. Namun, diet ini sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil atau orang-orang dengan kondisi kronis jangka panjang.
0 komentar:
Post a Comment