Di bulan puasa ini, sudahkan anak-anak diajari cara berpuasa? Sekalipun berpuasa diharuskan untuk menahan lapar, haus, dan nafsu, namun Anda tak perlu khawatir anak akan kekurangan cairan tubuh dan terhambat perkembangannya.
"Biasanya orang tua masih agak was-was akan terhambatnya tumbuh-kembang anak karena nutrisi yang dibutuhkan jadi berkurang," ungkap pakar nutrisi Emilia Achmadi, MS, RD, dalam media gathering Mead Johnson di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2012) lalu.
Tak bisa dipungkiri bahwa selama puasa, kadar cairan, pola makan, dan asupan nutrisi memang sedikit berkurang dibandingkan dengan bulan lainnya. Hanya saja, menurut Emilia tidak akan terlalu berpengaruh pada tumbuh-kembang anak secara keseluruhan. "Jika biasanya anak menerima nutrisi 10, maka di bulan puasa mungkin dia hanya bisa menerima 8. Namun ini hanya berlangsung 30 hari dari 365 hari per tahunnya," jelasnya.
Malah sebaliknya, ia mengungkapkan bahwa puasa juga memiliki banyak manfaat untuk anak-anak, khususnya dalam hal mengoptimalkan fungsi saluran cerna. Salah satunya adalah untuk memperbaiki sistem pencernaan anak.
"Selama 11 bulan di luar bulan puasa, anak-anak sudah terbiasa menyantap berbagai makanan yang berlebihan, dan mungkin saja kurang sehat. Maka berpuasa bisa membantu detoksifikasi saluran pencernaan agar lebih sehat," bebernya. Puasa juga bisa membantu menghindarkan anak dari risiko obesitas, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu, puasa juga bisa membantu anak untuk membantu mengembalikan produksi enzim pencernaan agar bisa kembali maksimal. Mengembalikan fungsi optimal enzim pencernaan, secara tak langsung akan membantu memicu perbaikan semua masalah pencernaan yang mungkin dialami anak-anak, misalnya konstipasi, kembung, dan lain-lain.
Menurut Emilia, berpuasa justru bisa membantu anak meningkatkan ketahanan tubuh dan memacu kestabilan metabolismenya. "Namun, jangan lupa untuk membantu pertumbuhan dan fungsi saluran cernanya dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat selama sahur dan berbuka puasa,"
0 komentar:
Post a Comment