Apakah bentuk ancaman terbesar
kepunahan manusia? Tsunami? Gempa bumi? Badai topan? Gempa bumi? Nuklir? Yang
jelas Indonesia nomor dua paling berisiko.
Hasil penelitian dari Nick Bailey
dan kawan-kawannya dari University of Southampton’s School of Engineering
Sciences menunjukkan dua hal penting.
Pertama, ancaman bumi ditabrak
sebuah asteroid semakin diterima sebagai bahaya bencana alam tunggal terbesar
yang dihadapi oleh umat manusia.
Kedua, sepuluh besar negara yang
paling berisiko adalah China, Indonesia, India, Jepang, Amerika Serikat,
Filipina, Italia, Inggris, Brazil dan Nigeria.
Pertanyaannya, apakah benar asteroid
merupakan bencana alam tunggal terbesar bagi manusia? Stephen Hawking, ilmuwan
kondang dunia berpendapat bahwa salah satu faktor utama dalam kemungkinan
kelangkaan kehidupan cerdas di galaksi kita disebabkan oleh tingginya
probabilitas asteroid atau komet bertabrakan dengan planet.
Hawking menunjukkan dalam bukunya
“Life in the Universe” di mana terjadi benturan komet Schumacher-Levi dengan
Yupiter yang menghasilkan serangkaian bola api besar, dengan tinggi ribuan
kilometer yang melontarkan “gelembung” panas hitam di atmosfer selama beberapa
minggu.
Bayangkan jika di planet Yupiter ada
penduduknya seperti di bumi, apa yang akan terjadi dengan mereka? Sekalipun di
Yupiter ada penduduk yang memiliki keecerdasan tinggi, maka sangat kecil
kemungkinannya mereka bisa survive.
Bagaimana dengan sejarah asteroid
yang menghantam bumi? Sekitar 60 juta tahun yang lalu, terjadi katastrofi besar
sehingga mahluk raksasa seperti dinosaurus juga musnah.
Dengan demikian, kita sangat
beruntung karena berkembangnya kehidupan cerdas di bumi hanya mungkin terjadi
karena tidak ada tabrakan besar dalam 60 juta tahun terakhir.
Berdasarkan berbagai simulasi
tabrakan asteroid kecil dengan diameter hanya 1 km saja yang dibuat dengan
software NEOimpactor, ada 10 negara yang paling besar risikonya dan Indonesia menempati
urutan kedua di dunia.
Saat galaxy kerdil Sagitarius
melintasi tata surya kita setiap 250 juta tahun maka saat itu terjadi kepunahan
spesies yang ada di bumi.. Tidak mustahil dalam dua tahun ke depan, akan lebih
banyak komet menghantam bumi.
Jika demikian halnya, Indonesia
harus bersiap-siap diri karena tidak mustahil 200 juta rakyat Indonesia akan
musnah dan bukan hanya saja negeri besar kita menjadi sejarah, tetapi lebih
buruk lagi, yaitu dilupakan sejarah.
Mungkin sudah saatnya ilmuwan kita
lebih mencermati hasil penelitian dari tim ilmuwan di atas.
0 komentar:
Post a Comment