Pernah suatu hari Nabi Ibrahim Alaihissalam menolak seorang tamu yang berkunjung ke rumahnya. Nabi Ibrahim berkata "Aku tidak menerima tamu seperti engkau selagi engkau tidak meninggalkan agamamu dan ajaran orang-orang Majusi". Orang Majusi itu meninggalkan rumah Nabi Ibrahim dengan perasaan dukacita sekali.
Sikap
Nabi Ibrahim Alaihissalam tidak disenangi Allah sehingga turunlah wahyu yang
bermaksud "Apa kerugianmu jika engkau menerima tamu itu, walaupun dia
mengingkari dan mengkafiri Ku. Allah akan menggantikan makanan dan minuman yang
engkau berikan kepadanya selama 70 tahun."
Setelah
menerima wahyu tersebut Nabi Ibrahim sungguh menyesal di atas tindakannya dan
keesokan harinya Nabi Ibrahim Alaihissalam pergi mencari orang Majusi itu dan
mempelawanya supaya sudi datang ke rumahnya sekali lagi. Kata orang Majusi
itu "Pelik sungguh, semalam engkau mengusirku, tetapi hari ini engkau
mengajak aku pergi ke rumahmu". Nabi Ibrahim menceritakan tentang wahyu
yang diterimanya setelah menghalau orang Majusi itu.
Orang
Majusi itu berkata "Sungguh baik tuhanmu memperlakukan aku sebegini,
walaupun aku ini orang kafir". Orang Majusi itu berkata lagi "Hulurlah
tanganmu, (sambil berjabat tangan) aku bersaksi bahawa tiada tuhan yang lain
melainkan Allah dan engkau adalah pesuruh Allah". Semenjak dari itu orang
Majusi itu mengikuti ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam.
0 komentar:
Post a Comment