Banyak orang yang sering salah paham tentang gothic-ism.
Bahkan kadang kali
banyak tanggapan yang sering melenceng tentang
penganut gothic-ism. Ada
yang bilang bahwa penganut gothic-ism juga
terkait dengan penganut
satanisme, kekerasan, suicidal, seniman, dll.
Latar belakang bahasa
Gothic
Pada paruh pertama
milenium pertama, kaum Gothic mengembara ke seluruh benua
Eropa. Mereka berangkat
dari Skandinavia sebelum tahun-tahun pertama
Masehi dan sampai di
sebelah selatan daerah yang sekarang disebut Rusia
bagian selatan pada
pertengahan abad ke-3. Pada abad ke-4 kaum Gothic
seperti banyak suku
Jermanik lainnya harus minggir untuk bangsa Hun dan
mulai bermigrasi ke
barat.
Beberapa aspek tata
bahasa
Namun biar bagaimanapun
sisa-sisa kaum Gothic dari Rusia selatan tidak hilang
untuk selamanya. Hal ini
terbukti dengan laporan seorang diplomat
bangsa Flandria Oguer
Ghiselin de Busbecq (1522 – 1592) yang antara
tahun 1554 – 1592
merupakan seorang duta di Konstantinopel. Di sana ia
berjumpa dengan dua orang
penduduk “Jermanik” di Krim dan lantas
menulis sebuah laporan
ringkas mengenai bahasa mereka. Semua 86
kata-kata bahasa Gothik
Krim ini menunjukkan persamaan yang luar biasa
dengan moyang Gothik
mereka.
Tentu ada pula
perbedaannya.
Berbeda dengan bahasa
Gothic, bahasa Gothic Krim masih hanya memiliki e
pendek dan o pendek.
Maka kata saudara perempuan (dalam bahasa Inggris
sister) dalam bahasa
Gothic adalah swistar dan dalam bahasa Gothic Krim
schwester.
Kata Gothic “gulþ”
(”emas”) dalam bahasa Gothic
Krim menjadi “goltz”.
Kemudian baik bahasa Gothic maupun bahasa Gothic
Krim membagi penutup
bahasa Jemanik Kuno e panjang. Kata “tidur”
(bahasa Inggris to
sleep, bahasa Belanda slapen), dalam bahasa Gothic
adalah slepan, sementara
dalam bahasa Gothic Krim adalah schlipen.
Bahasa Gothic Krim
hampir secara universal dianggap merupakan bahasa
Gothic berdasarkan
aspek-aspek fonologisnya: kata ada “telur”, sebagai
contoh, menunjukkan
“penguatan khas Gothic” dari bahasa Proto-Jermanik
*-jj- ke -ddj- (seperti
di bahasa Gothic Wulfila iddja “dahulu pergi”
dari Proto Jermanik
*ejjon), dari bahasa Proto-Jermanik *ajja-. Selain
itu ada beberapa
persamaan yang teratur antara bahasa Gothik Wulfila
dan bahasa Gothic Krim,
termasuk GW /sk-/ > GK /?-/ (seperti di KG
schedit, schietn, dari
skeiniþ, skiutan ["bersinar", "menembak."])
Berkat lokasinya, bahasa
Gothic Krim, dipengaruhi oleh terutama oleh
bahasa Yunani, bahasa
Slavia, dan bahasa Iran. Kata untuk bilangan
‘100′ yang dalam bahasa
Gothic adalah hund, dalam bahasa Gothic Krim
menjadi sade (sesuai
bahasa Iran sade).
Sekarang kita masuk ke
wilayah sub-kultur dan
mungkin juga style. Definisi gothic secara
sub-kultur memang nggak
ada kejelasan (mungkin belum ada ahli yang mau
meneliti masalah ini).
Mungkin terserah masing2 individu aja dech buat
ngartiin apa itu
Gothic…??? Tapi yang jelas gothic memiliki ciri khas
yang unik dan gampang
diingat. Kalo pada style dandanan, biasanya
gothic identik dengan
warna gelap dan gloomy (biasanya sich hitam) yang
dipadu padankan dengan
warna yang sangat pucat.
Apaan sich
gothic culture? Definisi
tentang gothic culture itu masih sangat luas
dan belum bisa
didefinisikan, karena belum ada peneliti yang
benar-benar niat buat
jadiin ini sebagai salah satu ilmu. Intinya sich
begini, itu semua
terserah masing-masing individu pengen ngartiin
gothic bagaimana
bentuknya.
Sebenarnya para gothess
(pecinta
gothic) itu ngga
se-gelap yang lu kira, para gothess sebenarnya adalah
orang yang
anti-kekerasan, damai dan toleran. Para gothess banyak yang
menulis kalau mereka
mengalami depresi, desperate, keluarga yang
disfungsional, masa
kecil yang kelam, marah, kecewa, sedih dan benci.
Percaya atau tidak,
semuanya ini ditulis di dalam 640 web yang ada di
dalam gothic web ring,
dan isinya rata-rata sama. Kebanyakan gothess
memang menyukai main
game-game RPG (role-playing game), bukannya karena
cupu atau memiliki
fantasi yang berlebihan, tetapi dikarenakan adanya
tantangan kreatif dan
mengasah otak di dalamnya.
Kenapa
akhir-akhir ini gothic
selalu dikaitkan dengan agama dan kepercayaan?
Hal itu dikarenakan
salah satu artis yang selalu berdandan gothic yang
dikenal dengan nama
Marilyn Manson diangkat menjadi pendeta di gereja
setan, oleh Anton Lavey.
Awalnya sih sepihak, tapi lu pada tau khan
gimana akhirnya. Ngga
semua gothess pengikut gereja setan. Banyak
gothess yang masih
memegang kristianitas mereka, atheisme, agnoticism,
new age, gnosticism,
shamanisme, wicca, tradisi neopagan, dan
kepercayaan-kepercayaan
minoritas lainnya.
Nah,
kalo pada musik mungkin
sudah pada tau semua bahwa gothic erat dengan
nada-nada yang cukup
mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik yang
penuh dengan depresi,
gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian, atapun
pemberontakan dan
perlawanan yang tidak tercapai dan terhenti ditengah
jalan.
Musik-musik
goth
sendiri, oleh media
selalu dikaitkan dengan topik-topik yang
memprovokasi, serba
satanisme, rasial, perang, kebencian terhadap
golongan tertentu, dll.
Padahal ga sebegitunya. Referensi musik bagi
yang tertarik dengan
goth-music : NIN, a Perfect Circle, Tweaker,
Professional Murder
Circle, Cradle of Filth, HIM (His Infernal
Majesty), Sopor
Aeternus, Within Temptation, Lacuna Coil, Bauhaus,
Siouxsie and The
Banshees, the Sisters of Mercy, Dead Can Dance, Moi
dix Mois, Malice Mizer,
Blood, Earl Grey, Madeth Gray’ll, Kana,
Amadeus, Mirage, Merry
Go Around dan masih banyak lagi. sedangkan untuk
di tanah air kita
mengenal TOTAL TRAGEDY, RESTLES, INNER BEAUTY, dan
lain – lainnya
Pada awalnya musik
gothic itu berasal dari nama
suku bangsa yang
merupakan kakek moyang dari bangsa Jerman. lalu musik
gothic tidak bisa
disebut musik setan karena yang ditawarkan bukan
kebencian. Gothic
condong ke nuansa yang sedih tapi tidak gelap kayak
black metal yang simbol
pentagram, hexagran di pakai oleh band band
black metal dan sebagian
death metal.
memang belum ada
peneliti yang benar benar
detail memberikan arti kata Gothic itu
sendiri tapi karena
aliran musik metal luar biasa berkembang nya
apalagi di era tahun 93
band gothic di eropa bagaikan bak jamur di
musim hujan. Semoga
dalam waktu dekat ada peneliti yang meneliti dengan
seksama tentang Gothic
mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke
musiknya.
Cradle of Filth dari
london menganut aliran melodic
black metal, memang
musiknya ada yang cenderung ke nuansa Gothic
seperti lagu
Nymphetamine, dan Temptation. tapi jika anda penggmar
musik underground
seharusnya bisa membedakan antara Gothic, Black,
death, thrash, sludge,
power, doom,dan masih banyak yang lain nya yang
mana tidak ada di
indonesia seperti stoner metal dll.
Berbagai
aliran gothic bisa di
lihat jika anda sekalian tahu berbagai aliran
musik gothic karena
paling tidak ada beberapa aliran musik gothic:
gothic classic : Epica
dan Haggard, Nightwish , gothic black metal :
the sins of thy beloved,
theatre of Tragedy lalu gothic rock : after
forever, within
temptation dan masih banyak lagi, ada juga gothic
murni, gothic choir dll.
Sebagai
contoh lyric dari Mr
David lagunya within temptation dari album the
silent force 2004 yang
judul nya “see who iam ” kebetulan saya punya
albumnya, harus diakui
memang ada band gothic yang memainkan nada yang
sedih seperti lacrimosa,
yang menceritakan penderitaan tapi ingat bahwa
band yang memainkan
lyric seperti itu biasanya band yang menganut
aliran doom metal
seperti MY Dying Bride.
Jadi gothic tidak
cenderung ke aarah
satanic karena yang ke arah satanic adalah band band
yang menganut aliran
black metal : dimmu borgir, Windir, Satyricon,
Christ Denied….etc. Jika
disebutkan ada ribuan kasihan yang baca nanti
0 komentar:
Post a Comment